Bedakan Cinta dan Nafsu
Jatuh cinta yang merendahkan diri sendiri.
Eh, nanti dulu. Namanya juga lagi kepincut, orang mana peduli soal turunnya martabat atawa harga diri. Jangankan cuma turun gengsi, terkadang masuk ke bui, harta benda ludes, rumahtangga hancur atau mati pun dijalani demi orang yang menggoda hati. Enamored people wouldn’t mind being a fool for the one they’re mad bout! Bahkan secara psikologis orang kasmaran memang merendahkan diri mereka. Melepas gengsinya, merobohkan tembok keangkuhannya, merangkak-rangkak memohon merayu mengiba. Menempatkan diri pada titik serendah-rendahnya.
Falling in love, jatuh cinta. So what’s wrong kalau orang yang lagi kasmaran itu merangkak-rangkak seperti hewan melata? Tak ada yg salah, sejauh dirimu yakin cintamu itu bakal lestari adanya. Kalau cintamu itu hanya tipuan ilusi gejolak hormon atau sekadar gejokak hati yg kesepian? Hilang cintamu tinggallah sesalan. Menyesal karena investasi yang berlebihan. Kelewat membuang harga diri demi lenguh semalam. Seperti apa sih merendah yg berlebihan?
Menelan mentah-mentah dan menjiplak semua gaya, tema dan kesukaannya. Memakai warna baju yang dia suka. Bicara dan menulis dengan logat dan idiom yang bikin dia bahagia. Mengubah gaya hidup, pola makan dan apa saja yg mendekati gayanya. Mengkhianati keluarga bahkan pindah aliran, tarekat, mazhab atau bahkan pindah agama demi membuat berkenan hatinya.
Sungguh eman dan disayangkan, kau ubah dirimu jadi bunglon, copycat atau Talking Tom demi cintanya, tanpa sadar kau kehilangan pesona asli, unik dan langka yang hanya engkau memilikinya. Di matanya kau berubah jadi beo, budak istana, dayang-dayang klangenan tanpa identitas atau kekhasan. Untuk jangka pendek siasat ini mujarab. Tapi setelah kau dapat apa yang kau inginkan lambat laun kalian berdua pasti jenuh, muak dan bosan. Pada titik itulah kau menyesali diri dan kerepotan nengurai pagar perdu mawar berduri yang kau semaikan sendiri. Suka ya suka. Cinta ya cinta. Nafsu ya nafsu. Tapi hargailah diri dan keunikan dirimu.
Eh, nanti dulu. Namanya juga lagi kepincut, orang mana peduli soal turunnya martabat atawa harga diri. Jangankan cuma turun gengsi, terkadang masuk ke bui, harta benda ludes, rumahtangga hancur atau mati pun dijalani demi orang yang menggoda hati. Enamored people wouldn’t mind being a fool for the one they’re mad bout! Bahkan secara psikologis orang kasmaran memang merendahkan diri mereka. Melepas gengsinya, merobohkan tembok keangkuhannya, merangkak-rangkak memohon merayu mengiba. Menempatkan diri pada titik serendah-rendahnya.
Falling in love, jatuh cinta. So what’s wrong kalau orang yang lagi kasmaran itu merangkak-rangkak seperti hewan melata? Tak ada yg salah, sejauh dirimu yakin cintamu itu bakal lestari adanya. Kalau cintamu itu hanya tipuan ilusi gejolak hormon atau sekadar gejokak hati yg kesepian? Hilang cintamu tinggallah sesalan. Menyesal karena investasi yang berlebihan. Kelewat membuang harga diri demi lenguh semalam. Seperti apa sih merendah yg berlebihan?
Menelan mentah-mentah dan menjiplak semua gaya, tema dan kesukaannya. Memakai warna baju yang dia suka. Bicara dan menulis dengan logat dan idiom yang bikin dia bahagia. Mengubah gaya hidup, pola makan dan apa saja yg mendekati gayanya. Mengkhianati keluarga bahkan pindah aliran, tarekat, mazhab atau bahkan pindah agama demi membuat berkenan hatinya.
Sungguh eman dan disayangkan, kau ubah dirimu jadi bunglon, copycat atau Talking Tom demi cintanya, tanpa sadar kau kehilangan pesona asli, unik dan langka yang hanya engkau memilikinya. Di matanya kau berubah jadi beo, budak istana, dayang-dayang klangenan tanpa identitas atau kekhasan. Untuk jangka pendek siasat ini mujarab. Tapi setelah kau dapat apa yang kau inginkan lambat laun kalian berdua pasti jenuh, muak dan bosan. Pada titik itulah kau menyesali diri dan kerepotan nengurai pagar perdu mawar berduri yang kau semaikan sendiri. Suka ya suka. Cinta ya cinta. Nafsu ya nafsu. Tapi hargailah diri dan keunikan dirimu.
Nothing in this world is more precious than the inimitable you.
*Sumber : Rose Diana
Mantap,memotivasi gue nih
ReplyDeleteBagus motivasinya gan, thanks
ReplyDeletebagus banget
ReplyDeleteBermanfaat sekali gan. Jadi Memotivasi gua
ReplyDeleteyup harus bisa bedain mana cinta mana nafsu, makasih motivasinya gan :)
ReplyDeleteini nih Super Marionya blogger .. hahaha nice gan ..
ReplyDeletekebanyakan kalo LDR kayak saya banyak cintanya dari pada nafsu
ReplyDeleteIya gan Cinta itu bukan karena hawa nafsu tetapi karena ketulusan setia .
ReplyDeleteya memang terkadang anak muda susah membedakan nafsu dan cinta, semoga dengan membaca ini anak muda indonesia bisa lebih menghargai diri mereka dan keunikan diri mereka, dari pada memuaskan nafsu mereka..
ReplyDeletemotivasinya keren gan. sangat bermanfaat bagi ane :D
ReplyDeleteWah motivasinya sangat bagus sekali,semoga orang2 jadi sadar tentang nafsu dan cinta agar tidak melakukan hal negatif :)
ReplyDeleteHati udah hncur, dan belum bisa ngrasain cinta lagi
ReplyDeletePutus 1 tahun yang lalu gara gara doi belum sadar tentang perbedaan nafsu dan cinta,semoga doi segera sadar
ReplyDeleteAne kadang masih bingung gan bedain antar cinta sama nafsu hhee
ReplyDeletekeren gan
ReplyDeleteyang bahaya itu yang nafsu gan, bisa bahaya . thank for share
ReplyDeletetapi kalo gue bilang cinta tanpa hubungan pernikahan juga bahaya sebab nanti ada nafsunya tuh kalo pacaran....true story
ReplyDeletehahaha kasian anak muda sekarang ya yang cuman mentingin nafsu daripada cinta...
ReplyDeletemantaff kak
Jleb bro...memang cinta x nafsu itu beda dikit....beda cara nyikapinnya :D
ReplyDeletenah itu dia, kita harus bisa membedakan
ReplyDeletenafsu itu cuma keinginan sesaat yg perlu di lampiaskan.. klo cinta itu lebih besar maknanya,krn dlm cinta ada kasih sayang,pengertian dan melengkapi satu sama lain :)
ReplyDeleteNafsu Itu .. Endingnya Emosi...
ReplyDeleteKebanyakan anak2 jaman sekarang mencintai karena nafsy bukan cinta karena tulus
ReplyDeletebermanfaat banget gan, soalnya banyak dari kita yang masih belum bisa membedakan antara cinta dan nafsu
ReplyDelete